Arsip Tag: Somatoform

Gangguan Somatoform, Sakit Karena Stres

Gangguan Somatoform, Sakit Karena Stres

Gangguan somatoform merupakan kelainan psikologis pada seseorang yang ditandai dengan sekumpulan keluhan fisik yang tidak menentu, namun tidak tampak saat pemeriksaan fisik. Munculnya gangguan ini biasanya disebabkan oleh stres dan banyak pikiran.

Orang yang mengalami gangguan somatoform dapat merasakan beragam gejala, seperti sakit dada, sakit punggung, lelah, pusing, atau tidak enak badan di bagian tubuh tertentu. Namun, setelah diperiksakan ke dokter, tidak ditemukan kelainan secara fisik.

Untuk mendiagnosis gangguan somatoform, dokter perlu memastikan bahwa keluhan yang diutarakan oleh pasien benar-benar tidak ditemukan penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan yang lengkap dan teliti tetap perlu dilakukan.

Penyebab Gangguan Somatoform
Penyebab terjadinya gangguan somatoform hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Ada pendapat yang mengatakan bahwa gangguan ini terjadi karena adanya masalah dengan impuls saraf yang mengirim sinyal rasa sakit, stres, dan sensasi tidak menyenangkan lainnya ke otak.

Jenis-jenis Gangguan Somatoform
Gangguan somatoform bisa dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

  1. Gangguan somatisasi

Gangguan somatisasi adalah keluhan fisik di berbagai bagian tubuh yang disebabkan oleh stres atau beban mental yang berat. Keluhan yang bisa dirasakan mulai dari sakit perut, mual, sakit kepala, kelelahan, masalah seksual, hingga masalah seputar menstruasi. Orang yang mengalami gejala gangguan somatisasi biasanya akan lebih emosional terhadap keluhannya.

  1. Hipokondriasis

Hipokondriasis adalah kondisi ketika seseorang takut bahwa gejala ringan yang dialaminya disebabkan oleh penyakit serius. Misalnya, sakit kepala ringan yang disebabkan oleh kurang tidur dianggap sebagai gejala dari tumor otak atau rasa gatal di kulitnya dianggap sebagai gejala awal dari kanker kulit.

  1. Gangguan konversi

Gangguan konversi adalah kondisi ketika penderitanya memiliki gejala yang menunjukkan adanya penyakit serius pada sistem saraf, namun tidak dapat ditelusuri penyebab medisnya. Berbagai gejala gangguan konversi di antaranya kejang, mati rasa, pendengaran terganggu, buta, atau lumpuh.

  1. Gangguan dismorfik tubuh

Gangguan dismorfik tubuh merupakan kondisi ketika penderitanya lebih banyak menghabiskan waktu untuk khawatir terkait penampilan tubuhnya. Misalnya, penderita merasa memiliki bentuk telinga yang aneh, padahal bentuk telinganya normal.

  1. Gangguan rasa sakit

Gangguan rasa sakit merupakan suatu kondisi ketika seseorang merasakan rasa sakit terus-menerus yang setelah diperiksa tidak bisa ditemukan penyebab fisiknya. Berbeda dengan gangguan somatisasi, keluhan pada gangguan rasa sakit hanya sebatas nyeri.